Minggu, 14 April 2013

TIPS MEMILIH DAN MENGHILANGKAN BAU DAGING KAMBING

Menghilangkan Bau Daging Kambing
TIPS MEMILIH DAGING KAMBING
Secara umum daging yang baik adalah yang berwarna merah segar dan cerah serta memiliki aroma yang khas dengan sedikit prengus tetapi tidak berbau busuk. Daging juga memiliki ciri bertekstur padat dan apabila ditekan akan terasa kenyal atau tidak lembek.
Terdapat banyak bagian daging kambing dan dapat diolah dengan berbagai macam variasi makanan yang enak. Pemilihan bagian atau jenis daging yang tepat tentunya akan menambah citarasa masakan tersebut, berikut sedikit penjelasan mengenai beberapa bagian daging tersebut.
  1. Kaki depan (lamb foreshank). Bagian ini terdapat di bagian paha sampai kaki. Terbagi menjadi dua macam, yaitu kaki depan dan kaki belakang. Kaki depan lebih keras dibandingkan kaki belakang karena kaki depan memiliki lebih banyak otot daripada lemak. Karena itu, pengolahan kaki kambing bagian depan harus lebih lebih lama daripada kaki belakang. Cocok diolah untuk: Aneka makanan berkuah yang dimasak dalam waktu yang lama, seperti semur, kari, sup.
  2. Sengkel (lamb shank). Kaki belakang ini memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan kaki depan. Cocok diolah untuk : roast lamb, semur.
  3. Panggul (lamb leg). Karakter dari daging panggul ini adalah teksturnya yang lebih empuk dibandingkan sengkel atau lamb shank. Aromanya pun tidak terlalu kuat karena kadar lemaknya lebih sedikit dibanding bagian perut. Cocok diolah untuk: sate kambing, gulai, dan tongseng kambing.
  4. Iga (rib). Pada umumnya bagian ini lebih empuk dan biasa disajikan dalam olahan bakar atau sup. Sebelum proses pembakaran, sebaiknya iga kambing direbus terlebih dulu menggunakan panci bertekanan tinggi dengan menambahkan daun salam, serei, kunyit untuk menghilangkan bau prengus. Selain itu, campuran bumbu ini juga dapat menghilangkan efek lengket akibat lemak dari iga. Cocok diolah untuk: iga bakar, sup.
  5. Has luar (sirloin). Bagian ini merupakan bagian daging yang memiliki tekstur empuk dan biasanya terdapat sedikit lemak. Cocok diolah untuk: rendang, steak, sate.
  6. Has dalam (tenderloin). Seperti juga daging sapi, daging has dalam dari kambing merupakan salah satu bagian yang terbaik karena teksturnya yang empuk dibandingkan daging has luar atau sirloin. Cocok diolah untuk: tongseng, sate.
  7. Bahu (chateaubriand). Chateaubriand merupakan bagian daging kambing yang terletak pada punuk bagian atas. Bahu merupakan salah satu bagian yang empuk dan lebih mahal dibandingkan bagian manapun. Cocok diolah untuk: steak dan sate.
TIPS MEGHILANGKAN BAU AMIS ATAU PRENGUS PADA DAGING KAMBING
Bau prengus pada daging kambing atau domba akan mengganggu citarasa dari masakan yang telah diolah. Oleh karena itu, berikut beberapa cara untuk mengurangi dan menghilangkan bau amis/ prengus daging kambing.
  1. Daging kambing yang akan diolah jangan dicuci atau terkena air agar aroma kambing tidak semakin menonjol dan tidak liat saat dimasak. Mengolahnya secara langsung setelah disembelih juga dapat menimbulkan bau perengus yang tajam, sebaiknya diamkan beberapa jam agar semua darahnya keluar dan kotorannya turun lalu cuci bersih dengan air mengalir sampai semua kotorannya hilang.
  2. Tetapi, cara tersebut hanya efektif jika digunakan untuk daging yang sudah dipotong dan terpisah dari tulang. Sedangkan untuk menghilangkan bau perengus pada daging yang masih menempel pada tulang, maka pencucian dengan cara merebusnya dalam air mendidih. Tambahkan lengkuas, jahe, daun salam atau daun jeruk dan serai di dalam air rebusan atau dengan bahan-bahan yang beraoma kuat lainnya.
  3. Saat mengiris atau memotong daging ketika akan diolah/ dimasak, sebaiknya dengan bagian yang tidak terlalu besar melawan arus dan berhati-hati agar daging tidak terkena kotoran sehingga tidak terpancing untuk membersihkannya dengan air. Jika bulu-bulu kambing masih menempel halus dan tipis, cabuti saja pelan-pelan. Daging kambing siap olah tidak mengapa disimpan dulu di dalam kulkas sebelum dimasak, sepanjang tidak dicuci dengan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar